Dream Up ~ Part 1


Dream Up!

Author : BG
Tittle : Dream Up !
Cast : Yoon Baek Hee, Ma Hye Rin, Kim Jong In (Kai), Park Chanyeol
Other Cast :  Ahn Sohee, Park Jiyeon, EXO member
Genre : Romance, In School
Rating : PG-15
I Hope You Happen
Don’t forget to RCL [Read, Like, And Comment]
Desclaimer :
The Cast is Belong God. The Story is mine and don’t Copy Paste
Don’t Plagiat or Siders
   Kamshamnida
^^
~ Part 1 ~
Theme Song :
SE7EN – I’m Going Crazy



In SM Art High School

Baek Hee menatap kehadapan sebuah gedung tinggi bertuliskan ‘SM Art High School’. Baek Hee pun menghela nafas, menatap lambang sekolah itu dalam sangat dalam. Tiba-tiba ia kaget saat mendengar teriakan gaduh. Ia pun menatap kearah kanan.
“hah...awas saja, aku pasti bisa menjadi yang terbaik. Kalian lihat saja nanti”

Baekhee melongo melihat seorang yeoja berdiri disampingnya. Yeoja ricuh yang datang datang langsung membesarkan diri sendiri seakan yakin dia akan masuk. Baekhee pun menatap aneh yeoja yang kini menatap gedung SM Art dengan berbinar binar.
“yeoja aneh”

Baekhee kemudian memasuki pintu gerbang SM art sembari. Penampilannya memang selalu sempurna, ia tak mau semua orang memandang rendah dirinya.
Tapi berbeda dengan yeoja tadi, yeoja yang tersenyum kecil kemudian memasuki gerbang SM Art dengan wajah berseri seri. “hah~awas saja kau Park Jiyeon. Aku akan mengalahkanmu” tekad Hye Rin kemudian menghirup udara sedalam dalamnya.

***
Audisi akan dimulai sebentar lagi, semua para audisi sudah bersiap ditempat khusus yang sangat luas dan berdiri sebuah panggung megah. Mereka semua berkumpul saat mendengar arahan dari panitia acara, Lee Donghae.
“hari ini adalah audisi dimana pemilihan murid baru untuk bidang yang akan ditentukan, saya harap kalian semua mempersiapkan diri karena audisi ini sangat ketat. ANDA SIAP?” teriak Donghae. semua berteriak.

“SAYA SIAP”
“bagus, sekarang yang akan menjadi juri adalah Miss Jessica Jung dan Mr Leeteuk. Dan saya kembali mengingatkan untuk mempersiapkan mental dan diri kalian sebelum menunjukan bakat kalian. Terimakasih” Donghae pun membungkuk kemudian turun dari atas panggung. Setelah itu semua tampak ricuh mempersiapkan diri.
Audisi pun dimulai, semua peserta sudah dipanggil. Sementara itu Baekhee hanya diam dan menatap keadaan sekita yang tampak ricuh. Hanya dia seorang yang tenang dan tidak ricuh. Tetapi kemudian ia menatap seseorang yang duduk disampingnya sembari memegang kertas.
“kenapa kau tidak bersiap?” tanya yeoja yang seingat baekhee adalah yeoja yang tadi ada didepan bersamanya. “aku sudah siap.” Ujar Baekhee tegas.

“ahh..tapi aku belum yakin. Kau mau tunjukan bakat apa dihadapan mereka?” tanya yeoja itu sembari menatap Baekhee lekat lekat.
“bakat menyanyi. Kau ?” tanya baekhee mencoba untuk akrabb dengan yeoja ricuh yang satu ini. “aku mau tunjukan bakat nyanyi, sama sepertimu. Tapi aku sungguh susah menghafal ini semua. not balok dan not angkanya membuat ku pusing. Mana aku harus dikejar kejar oleh seorang kolektor gila dan kemarin aku barus saja menghabisi satu kolektor” ujar yeoja itu panjang lebar.

“Yoon Baekhee imnida” ujar Baekhee mengulurkan tangannya. Yeoja itu melongo. “aku tidak sedang 
berkenalan denganmu” ujar Yeoja itu. “siapa namamu, kau tak mau kan aku menganggapmu yeoja aneh?” ujar baekhee. “ya ya ya, Maa Hye Rin imnida” ujar Hye Rin mantap. Baekhee kemudian mengangguk.
Yoon Baekhee silahkan anda masuk ruang audisi...

“ahh namamu dipanggil Baekhee-sshi” ujar Hye Rin. Baek Hee pun beranjak, tetapi ia menatap kearah Hye Rin, dan Hye Rin mengatakan “Fighting”.
Baekhee pun masuk kedalam ruangan audisi. Ia melihat ada Leeteuk dengan tatapan angelnya dan Jessica dengan tatapan mematikannya.
“silahkan, perkenalkan dirimu. Darimana asalmu, apa motivasimu dan tunjukan bakatmu” ujar Jessica dengan wajah malasnya, Baekhee pun menjawabnya dengan wajah angkuh.

“Yoon baekhee imnida, saya adalah seorang gadis berusia 17 tahun yang hidup sebatang kara disebuah rumah besar dan hanya ditemani oleh para kolektor yang terus mengejar ngejar saya. Saya hidup karena ingin bebas dari semua orang. Saya lelah untuk menjadi orang lain dan saya ingin hidup sebagai diri saya sendiri dan saya ingin membuka lembaran baru” ujar Baekhee. Jessica pun sedikit mengangguk. “tunjukan bakatmu nona Yoon”sahut leeteuk dengan senyuman angelnya.
Yoon baekhee pun mulai menyanyi, suaranya memang indah dan merdu. Lagu dari mariah carey berjudul hero pun dilantunkannya sembari memegang biola membuat Jessica terpaku.
Baekhee pun membungkuk setelah selesai bernyanyi, Jessica pun sedikit berpikir kemudian menatap baekhee, “kau lolos audisi” ujar Jessica. Baekhee pun tersenyum kecil kemudian membungkuk.
Saat ia keluar, hye rin menghampirinya dengan ceria. “apa kau diterima?” tanya Hyerin, Baekhee mengangguk. “wahh chukkae. Aku juga beharap aku diterima. Semangat” ujar Hyerin bersemangat.
Ma Hye Rin silahkan masuk ruang audisi...
“ahh fighting” ujar Hye rin bersemangat, baekhee hanya tersenyum. Tetapi beberapa lama, ia kaget melihat wajah hye rin yang menunduk sebari keluar dari ruang audisi.

“kau diterima?” tanya Baekhee, Hye Rin menggeleng. “KAU TIDAK DITERIMA?” teriak Baekhee. Ia kemudian menarik lengan HyeRIn masuk keruang audisi. Jessica yang melihatnya kaget.
“ada apa baekhee-sshi?” ujar jessica. “apa anda baru saja menolak seorang calon bintang besar? Apa anda sadar, anda sudah meruntuhkan semangat seseorang. Apa anda tidak menghargai apa yang dimaksud kerja keras? apa dulu anda pernah merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan Hye rin saat ini?” ujar Baekhee, jessica hanya menaikan alisnya.

“apa maksudmu Baekhee-sshi?” ujar Jessica. “apa anda terlalu bodoh untuk mencerna kata kata saya tadi. saya bilang anda sudah salah besar jika anda menolak seorang calon bintang besar. Saya yakin sebelum anda seperti ini, anda pernah merasakan bagaimana rasanya menjadi hye rin” teriak Baekhee, semua melongo, begitu pula para peserta diruangan audisi dipasang speaker.
“hah...berani sekali kau mengancamku. Aku akan membatalkan mu untuk lolos di audisi” teriak Jessica. “hah..apa anda tersinggung dengan kata kata saya? Saya yakin didalam kehidupan anda saat ini anda memiliki masa lalu suram. Dulu anda mungkin pernah ditolak mentah mentah dan apa anda merasakan bagaimana sakitnya ditolak?” ujar Baekhee.

“ma–ma–ksudmu apa baekhee? Hah...memang dulu aku pernah ditolak. Lalu kenapa? seharusnya dia bisa belajar dan mengulang dari awal.” Ujar Jessica.
“sudah baekhee”ujar hye rin menarik lengan baekhee. “aku tak bisa tinggal diam hyerin. Aku harus bisa meyakinkan juri ini. aku tak mau seorang calon bintang besar tersisihkan dan hidup tanpa ada arti walaupun ada darah seni ditubuhnya” ujar baekhee, Hyerin terpaku.

“jadi maksudmu aku harus menerima sampah ini” teriak jessica kemudian berdiri. “sampah katamu? Kau bilang berlian disebut sampah? Apa matamu buta? Kau tak bisa melihat yang mana bagus dan yang mana tidak?” ujar Baekhee. Jessica menghela nafas. Kemudian Lee teuk bertindak, ia ikut berdiri.
“baiklah dengan begitu Yoon Baekhee dan Maa Hye Rin lolos audisi” ujar Leeteuk, “YAK APA KAU BILANG” teriak jessica melotot, Leeteuk hanya tersenyum pada dua audisi itu.
Saat keluar baekhee malah bersikap datar sementara Hae Rin terus berterimakasih. Semua calon audisi melihatnya dengan tatapan aneh,dingin dan penuh sindiran.

***
Kai berdiri disisi luar kaca ruangan audisi bersama Suho. Memperhatikan banyak para audisi. Ada yang gemetar saat bernyanyi, ada yang langsung heboh, ada yang malah diam atau ada yang malah menyanyi merdu. Tapi Kai tetap tak menikmatinya, sampai ia melihat seorang yeoja berjaket tebal berwarna merah, syal merah dan hotpants tinggi kemudian bersepatu pentopel hitam. Kai memperhatikan yeoja itu, ia seperti mengenal yeoja itu, tapi ia tak tau lagi.

Ia kemudian mendengar semuanya, saat yeoja bernama Yoon Baekhee itu membela seorang audisi yang gagal bernama Maa Hye Rin itu. ia tersenyum kecil, akhirnya ia menemukan orang yang punya sifat, sikap, keinginan dan cita cita yang sama dengannya.
“lihatlah, yeoja itu sungguh berbeda, dia begitu datar saat yeoja disampingnya berterimakasih” ujar Suho menunjuk baekhee yang keluar ruang audisi.
Chanyeol dan Baekhyun baru datang dan mendengar tadi semua, ia menatap dua yeoja itu. tatapannya mengarahkan baekhee. Sungguh ia kagum pada yeoja pemberani seperti itu. benar, semua murid di SM Art tak ada yang bisa membentak Jessica Jung, sang panitia sekaligus guru vocal di SM Art ini.

***
Baekhee duduk di kantin SM Art. Seharian tadi ia terus saja menempel dengan Hyerin yang sedari tadi mengikutinya.

“baekhee. Apa kau sadar sedari tadi murid murid menatap kita garang” bisik Hyerin. Baekhee yang sedang meminum jus coklatnya pun terdiam kemudian menatap semua orang. Benar saja, semua orang dikantin membicarakannya bahkan ada yang menatapnya seakan menyindir.
Baekhee pun masih bisa diam. Hyerin mulai menggigit bibir bawahnya saat semua murid disana membicarakan dirinya.
‘masa orang tak berbakat dimasukan kesekolah ini’
‘ pede sekali yoon baekhee itu, bintang besar? Aku sepihak sama jung-nim. Sampah’
‘ya sampah besar. Aku muak melihat dua orang sampah ada disini’
Baekhee meremas botol minuman plastik disampingnya. Wajahnya geram. Ia kemudian berdiri dan apa yang terjadi....

DUAAK

Baekhee mengalungkan remasan botol kertas itu pada orang terakhir yang ia dengar telah melecehkan keduanya. Semua yang ada dikantin menatapnya.

“DENGAR YA. JANGAN ADA YANG MEMBICARAKAN KAMI. KAMI ADALAH MANUSIA, KAMI BUKAN SAMPAH!” teriak Baekhee.
“hah, Jung-nim benar. Kau adalah sampah. Sampah yang bermukim disekolah ini” sahut seorang yeoja kemudian berdiri menatapnya licik, sementara baekhee menatapnya garang.

“hah....sampah? benar kami adalah harta yang terlipat sebagai sampah dan terbuang begitu saja. padahal suatu saat kami akan dibuka dan dielu elukan” teriak Baekhee, semua bersurak menyindir.
“ayo pergi. Aku bosan melihat semua sampah ini” ujar Baekhee menarik hye rin pergi. Hye rin punya bisa menundukmenatap Baekhee yang menariknya kuat. Hye rin begitu merasa bangga punya sahabat seperti baekhee, kalau bukan karenanya mungkin ia akan kembali dikejar kolektor gila itu.

***

Kini seluruh SM Art heboh dengan gossip dua yeoja murid baru itu. mereka bahkan menjadi perbincangan utama dikalangan guru guru dan murid murid. Begitu pula Jessica, ia dan Leeteuk saling berhadapan.
“yak, apa maksudmu memasukan dua yeoja lancang itu kedalam sekolah ini. apa kau tak mengerti peraturan disekolah ini. dilarang memasukan murid yang tidak punya bakat seni”

“aku tau” ujar leeteuk singkat. “lalu kenapa kau memasukan yeoja tanpa bakat seperti Hye Rin itu? apa karena paksaan yeoja seperti Baekhee?” taya jessica.
“bukan, tapi karena memang mereka punya bakat. Aku setuju dengan perkataan Baekhee. Kau memang buta dan tak bisa melihat jika mereka akan menjadi bintang besar” ujar Leeteuk. Jessica mendecak kesal.

“ishh. Kau kurang ajar. Aku berani taruhan jika mereka tidak akan sampai menjadi seseorang yang berbakat” teriak jessica.
“baiklah. kita lihat saja nanti, siapa yang akan maju dan berbakat. Jika mereka kalah dari pertandingan ini. jaminanku adalah mengundurkan diri sebagai seorang guru  swc disini” ujar leeteuk, Jessica tersenyum licik.
“baik, aku pegang janjimu” ujar Jessica.

Dilain tempat

Kai menghentakan kakinya mengakhiri tariannnya itu. diotaknya masih berputar tentang yeoja tadi. akhirnya yeoja itu lolos audisi, Teuk-nim memang guardian angel bagi pada calon audisi. Kai pun pernah dimasukan oleh Leeteuk secara diam diam tanpa sepengetahuan dari Jessica dan saat ketahuan pun Kai menunjukan bakatnya sebagai penari profesional dan itu membuat hati Jessica sebagai guru besar pun luluh.

Kai kemudian menghela nafas, ia berjalan kearah kaca besar yang memantul seluruh tubuhnya dari atas kepala sampai atas kaki. Ia benar benar berubah, ia mengaku ia berubah. Kini ia lebih tinggi, tetapi ia merasa aneh pada wajahnya sendiri,kenapa ia tak bisa tersenyum?

Saat kai memegang kedua tanganya dikaca, ia melihat pantulan seseorang dibalik sana. Kai pun menatap pantulan itu, seorang yeoja berdiri disana. Kai pun berbalik dan melihat siapa yang datang.
“ah kau lagi” ujar Kai. Yeoja itu tersenyum kecil kemudian masuk keruang dance. “kudengar ini kelas dance. benarkan?”tanya yeoja itu. Kai menoleh ke yeoja yang kini berdiri sejajar dengannya.dia adalah Yoon Baekhee.
“ada apa kau kemari?” tanya Kai dingin. “hanya ingin melihat. Kenapa? kau terusik? Teruskanlah latihanmu karena aku hanya berkunjung dan jangan harap aku akan memuji tarianmu” ujar Baekhee, Kai menatap yeoja disebelahnya tak percaya.

“siapa yang mau minta dipuji? Dasar yeoja aneh.” Ujar Kai kemudian duduk ditepi. “hah..aku bosan disini. lihat ruangan ini begitu kotor dan menjijikan” ujar Baekhee kemudian berjalan keluar pintu, disana sudah ada seorang yeoja yang kai tau, yeoja yang ditolong oleh baekhee.

“sebenarnya bukan ruangannya yang kotor, tapi penghuninya” ujar Baekhee kemuidan berjalan menjauh sembari menggandeng pundak Hye Rin yang hanya diam.
“aishh baru datang sudah mengkomen, awas kau,kritikanmu tak berguna Yoon baekhee” ujar Kai sembari melempar botol minumannya kedalam tasnya sendiri.

***
Baekhee berjalan bersama Hye Rin. ia tak peduli orang orang melecehkannya, menyindirnya, memujinya atau semacamnya.  Tetapi saat melewati kelas Rapper, ia berhenti sejenak,menatap seorang namja tinggi dengan gaya coolnya berdiri sembari menghentakan kakinya dan mengeluarkan suara rappernya.

Hye Rin ikut menatap kedalam kelas itu, terpaku. Benar saja. sungguh ia terpaku pada namja itu. Ia kemudian menatap Baekhee, ‘pasti baekhee menyukai namja ini. ahh aku tak boleh menyukai namja ini juga’ ujar Hye Rin dalam hati. ia ingin membalas semua kebaikan Baekhee padanya.

Wajah baekhee memerahs saat orang itu berbalik dan menatapnya sendu, Hye Rin malah memalingkan mukanya.
“kalian berdua kemarilah” sahut namja itu. baekhee kemudian masuk perlahan, dibelakangnya ada Hye Rin yang menatap seluruh ruangan.
“ah Yoon baekhee” ujar baekhee, Chanyeol pun tersenyum. “park chanyeol dan yeoja dibelakangmu itu siapa, hm?” tanya Chanyeol.
“em, Ma Hye Ri imnida” ujar hye rin sedikit malu saat chanyeol menatapnya sendu. “hah. Ini kelas apa?” tanya Baekhee kembali berwajah dingin. “ini kelas seni rapper. Kenapa kalian bisa melewati kelas ini?” tanya Chanyeol.
“kami tak sengaja. Ah ia suaramu bagus sekali” puji Baekhee, Hye Rin menatap baekhee tak percaya.”ah jinja? Haha aku tak pernah dipuji sebelumnya. Gomawo” ujar Chanyeol menggaruk kepalanya yang tak gatal.

TENG TENG TENG
Ahh sudah masuk” ujar Hye Rin. “kami pamit” ujar Baekhee kemudian berjalan pergi, sementara hye Rin melambaikan tangannya pada chanyeol.

Pulang sekolah

Hye Rin dan Baekhee menjalani kelas pertama mereka pada seni vocal dan swc yaitu Song writers chorus. Kelas itu dipandu oleh satu orang guru yeoja dan satu orang guru namja. Dan hari ini kelas dipimpin oleh Kim Taeyeon.

“Hye Rin, Baekhee” ujar Leeteuk yang sudah berdiri didepan kelas. Hye Rin sedikit membungkuk dan baekhee malah datar sembari membereskan bukunya.
“ah kalian berdua akan menginap diasrama SM. kuharap kalian akan kembali dan membawa banyak pakaian” ujar Leeteuk, Baekhee mengangguk. baekhee pun menarik lengan Hye Rin pergi.

Saat dijalan Hye Rin menunduk. “bagaimana ini? bagaimana dengan adikku? Apa aku harus meninggalkan adikku di rumah? Nanti kolektor itu membunuhnya” gumam Hye Rin,
“adik?” ulang baekhee. Hye Rin mengangguk. “hah~kalau begitu jangan menginap didorm.” Ujar Baekhee. “aku tak bisa baekhee-a, alasanku kesini adalah tidur di dorm dan bersembunyi dari para kolektor. Tapi bagaimana dengan adikku?” ujar Hye Rin. Baekhee pun sedikit terdiam. “titip saja di ahjummaku” ujar baekhee.
“dititip diahjummamu? Apa tak merepotkan?” tanya hye rin. baekhee menggeleng. “sudahlah, lagipula ahjummaku orangnya baik.” Ujar Baekhee. “ahh gomawo” ujar Hye Rin.

Hye Rin pun mengajak Baekhee kerumah nya. Ekspresi pertama baekhee saat melihat rumah hye rin, terpana, sedih dan kesan baginya ‘kurang bagus’. Ya rumah hyerin memang sederhana dan tidak terlalu besar.

“nah masuk” ujar hyeRin, baekhee melihat semua barang barang dirumah Hye Rin berantakan.”kenapa berantakan?” apa ada yang mengacaknya?” ujar baekhee.
“ani....ini perbuatan kolektor”ujar Hye rin sembari meletakantasnya di kursi. “kemana adikmu?” tanya hye rin. “dia masih sekolah. mungkin sebentar lagi pulang. Tunggu saja. kau mau minum apa?” tawar Hye Rin. “air putih saja,aku tidak suka minum teh” ujar baekhee. “ah nde,wait minute” ujar Hye Rin.

Beberapa saat kemudian

“NOONA AKU PULANG”
Baekhee terlonjak kaget melihat seorang namja kecil berlari memasuki rumah dan memeluk Hye Rin yang sedang membawa minum.

“ahh annyeong adik kecil. Bagaimana kabarmu disekolah?” tanya HyeRin. “baik, tapi teman temanku banyak yang mengejekku noona karena aku tak membeli apapun saat disekolah” Hye Rin malah terdiam kemudian memeluk adiknya itu dalam. Baekhee terpaku melihat adiknya itu.

“tenang sayang, sebentar lagi noonamu ini akan menjadi bintang besar dan kita akan mendapatkan banyak uang untuk bisa menghidupi kita. aku janji” ujar hyerin mengusap kepala adiknya itu. adiknya mengangguk kemudian kembali memasuki kamar. Sejenak hye rin mengusap air dimatanya dan baekhee melihatnya terpaku.

“ahh ini minumnya” ujar Hye Rin, baekhee pun meminumnya hingga habis. “ah baiklah sekarang kemasi barangmu. Ayo, bukankah adikmu akan dititipkan pada bibiku. Tenang saja dia akan menjaga adikmu denganbaik” ujar baekhee.

Hye Rin berusaha menarik koper baju dia dan adiknya itu, apalagi ia memegang adiknya yang masih linglung. Sementara Baekhee berjalan didepan sembari menarik satu kopernya. Mereka berjalan lumayan jauh karena sama sama tak membawa ongkos.

Tetapi saat ditengah jalan, tiba-tiba sembuah mobil berhenti tepat disebelah mereka. “aannyeong” ujar namja itu. keduanya terpaku. “ah ayo masuk. Aku akan mengantarkan kalian” ujar namja yang ternyata chanyeol itu. Chanyeol pun keluar dari mobil dan menarik 3 koper dan memasukannya kedalam bagasi mobil. “ah selesai. Ayo siapa yang mau duduk didepan” ujar Chanyeol.
“kau saja baekhee-a. Aku dan adikku akan duduk dibelakang” ujar Hye rin. “baiklah” ujar chanyeol.
“hari ini kalian akan langsung ke dorm?” tanya chanyeol. “Ani. chanyeol-sshi,bisa kau antarkan kami ke jalan xxxxxx?”pintar baekhee. “ah baiklah” ujar chanyeol.
Sepanjang jalan, hye rin hanya melihat keakrabban baekhee dan Chanyeol. baru kali ini ia melihat baekhee sesenang itu. ‘ahh ayo Hye rin-ah, berhenti memikirkan chanyeol. dia itu sudah milik baekhee, kau tak boleh merebut chanyeol dari tangan baekhee. Baekhee sudah terlalu baik padamu, masa kau jahat padanya’ ujar Hye rin meyakinkan dirinya sendiri.
Beberapa menit kemudian
“ah sampai” ujar chanyeol. Baekhee pun sadar. Chanyeol segera menarik satu koper keluar, yaitu koper yang katanya koper berisi baju adik dari hye rin.
“sebenarnya untuk apa kita kesini?” tanya chanyeol bingung saat melihat sebuah rumah besar disana.”ini rumah ahjummaku, aku mau menitipkan adik Hye Rin di rumah bibiku.kasihan kan adiknya” ujar Baekhee, chanyeol pun tersenyum.tetapi kemudian saat ia membuka pintu mobil kedua, ia melihat adik hye rin tertidur.
“ah bagaimana ini?”gumam Hye Rin.
“biar aku yang menggendongnya” ujar chanyeol. ia kemudian menggendong adik hye rin dipunggungnya kemudian menariknya keluar. Sementara itu hye rin keluar dengan wajah terpaku.
“ayo” ujar Baekhee menarik lengan Hye Rin.
TOK TOK TOK

“ya sebentar” teriak seseorang dengan suara beratnya. Pintu pun terbuka dan nampaklah seorang ahjumma sedikit lanjut usia menatap aneh pada orang yang ternyata saudaranya itu.
“ahjumma?” ujar baekhee kemudian memeluk sang ahjumma.”ah baekhee. Waeyo? Ayo masuk nak” ujar sang ahjumma kemudian ketiganya masuk. Pas sekali adik hye rin bangun jadi tak menyusahkan chanyeol.
“ada apa kalian kemari?” tanya Ahjumma Yoon ramah. “ahjumma. Aku dan hye rin temanku ini baru saja diterima di SM Art” ujar Baekhee.
“wah? Di SM Art? Hebat” ujar ahjumma yoon senang. “nah maka dari itu apa ahjumma tak keberatan jika adik hye rin tinggal dirumah ahjumma?” ujar baekhee.
“ah tidak apa apa silahkan saja” ujar ahjumma yoon, “ah kamshamnida” ujar hye rin. “nah Eun Jo, kau tinggal dirumah ahjumma teman noona ya. Kau tak boleh nakal. Nanti noona akan datang kesini. kau jangan nakal, janji?” bisik Hye Rin, Eun Jo adik hye Rin pun mengangguk senang.

***

At SM Art High School asrama
“maaf aku hanya mengantar sampai sini”  ujar chanyeol menurunkan kopernya. “ah gwenchanna. Gomawo chanyeol” ujar baekhee tersenyum. “nde.” Ujar chanyeol. “Ah nde nde gomawo jeongmal gomawoyo” ujar Hye Rin. Chanyeol pun mengangguk danmasuk kedalam mobil.
“hah sekarang kita terpisah. Kau diblok R1 dan aku di S1. Jaga dirimu ya Hye Rin” ujar Baekhee kemudian pergi. Hye Rin pun menghela nafas kemudian menarik koper.
TBC

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Hello Korea !