Dream
Up!
Author
: BG
Tittle : Dream Up !
Cast : Yoon Baek Hee, Ma Hye Rin, Kim Jong In (Kai), Park Chanyeol
Other Cast : Ahn Sohee, Park Jiyeon, EXO member
Genre : Romance, In School
Rating : PG-15
Tittle : Dream Up !
Cast : Yoon Baek Hee, Ma Hye Rin, Kim Jong In (Kai), Park Chanyeol
Other Cast : Ahn Sohee, Park Jiyeon, EXO member
Genre : Romance, In School
Rating : PG-15
I Hope You Happen
Don’t forget to RCL [Read, Like, And Comment]
Don’t forget to RCL [Read, Like, And Comment]
Desclaimer :
The Cast is Belong God. The Story is mine
and don’t Copy Paste
Don’t Plagiat or Siders
Kamshamnida ^^
Don’t Plagiat or Siders
Kamshamnida ^^
~ Part 1 ~
Theme Song :
SE7EN – I’m Going Crazy
In SM Art High School
Baek Hee menatap
kehadapan sebuah gedung tinggi bertuliskan ‘SM Art High School’. Baek Hee pun
menghela nafas, menatap lambang sekolah itu dalam sangat dalam. Tiba-tiba ia
kaget saat mendengar teriakan gaduh. Ia pun menatap kearah kanan.
“hah...awas saja,
aku pasti bisa menjadi yang terbaik. Kalian lihat saja nanti”
Baekhee melongo
melihat seorang yeoja berdiri disampingnya. Yeoja ricuh yang datang datang
langsung membesarkan diri sendiri seakan yakin dia akan masuk. Baekhee pun
menatap aneh yeoja yang kini menatap gedung SM Art dengan berbinar binar.
“yeoja aneh”
Baekhee kemudian
memasuki pintu gerbang SM art sembari. Penampilannya memang selalu sempurna, ia
tak mau semua orang memandang rendah dirinya.
Tapi berbeda
dengan yeoja tadi, yeoja yang tersenyum kecil kemudian memasuki gerbang SM Art
dengan wajah berseri seri. “hah~awas saja kau Park Jiyeon. Aku akan
mengalahkanmu” tekad Hye Rin kemudian menghirup udara sedalam dalamnya.
***
Audisi akan
dimulai sebentar lagi, semua para audisi sudah bersiap ditempat khusus yang
sangat luas dan berdiri sebuah panggung megah. Mereka semua berkumpul saat
mendengar arahan dari panitia acara, Lee Donghae.
“hari ini adalah
audisi dimana pemilihan murid baru untuk bidang yang akan ditentukan, saya
harap kalian semua mempersiapkan diri karena audisi ini sangat ketat. ANDA
SIAP?” teriak Donghae. semua berteriak.
“SAYA SIAP”
“bagus, sekarang
yang akan menjadi juri adalah Miss Jessica Jung dan Mr Leeteuk. Dan saya
kembali mengingatkan untuk mempersiapkan mental dan diri kalian sebelum
menunjukan bakat kalian. Terimakasih” Donghae pun membungkuk kemudian turun
dari atas panggung. Setelah itu semua tampak ricuh mempersiapkan diri.
Audisi pun
dimulai, semua peserta sudah dipanggil. Sementara itu Baekhee hanya diam dan
menatap keadaan sekita yang tampak ricuh. Hanya dia seorang yang tenang dan
tidak ricuh. Tetapi kemudian ia menatap seseorang yang duduk disampingnya
sembari memegang kertas.
“kenapa kau tidak
bersiap?” tanya yeoja yang seingat baekhee adalah yeoja yang tadi ada didepan
bersamanya. “aku sudah siap.” Ujar Baekhee tegas.
“ahh..tapi aku
belum yakin. Kau mau tunjukan bakat apa dihadapan mereka?” tanya yeoja itu
sembari menatap Baekhee lekat lekat.
“bakat menyanyi.
Kau ?” tanya baekhee mencoba untuk akrabb dengan yeoja ricuh yang satu ini.
“aku mau tunjukan bakat nyanyi, sama sepertimu. Tapi aku sungguh susah
menghafal ini semua. not balok dan not angkanya membuat ku pusing. Mana aku
harus dikejar kejar oleh seorang kolektor gila dan kemarin aku barus saja
menghabisi satu kolektor” ujar yeoja itu panjang lebar.
“Yoon Baekhee
imnida” ujar Baekhee mengulurkan tangannya. Yeoja itu melongo. “aku tidak
sedang
berkenalan denganmu” ujar Yeoja itu. “siapa namamu, kau tak mau kan aku
menganggapmu yeoja aneh?” ujar baekhee. “ya ya ya, Maa Hye Rin imnida” ujar Hye
Rin mantap. Baekhee kemudian mengangguk.
Yoon Baekhee
silahkan anda masuk ruang audisi...
“ahh namamu
dipanggil Baekhee-sshi” ujar Hye Rin. Baek Hee pun beranjak, tetapi ia menatap
kearah Hye Rin, dan Hye Rin mengatakan “Fighting”.
Baekhee pun masuk
kedalam ruangan audisi. Ia melihat ada Leeteuk dengan tatapan angelnya dan
Jessica dengan tatapan mematikannya.
“silahkan,
perkenalkan dirimu. Darimana asalmu, apa motivasimu dan tunjukan bakatmu” ujar
Jessica dengan wajah malasnya, Baekhee pun menjawabnya dengan wajah angkuh.
“Yoon baekhee
imnida, saya adalah seorang gadis berusia 17 tahun yang hidup sebatang kara
disebuah rumah besar dan hanya ditemani oleh para kolektor yang terus mengejar
ngejar saya. Saya hidup karena ingin bebas dari semua orang. Saya lelah untuk
menjadi orang lain dan saya ingin hidup sebagai diri saya sendiri dan saya
ingin membuka lembaran baru” ujar Baekhee. Jessica pun sedikit mengangguk.
“tunjukan bakatmu nona Yoon”sahut leeteuk dengan senyuman angelnya.
Yoon baekhee pun
mulai menyanyi, suaranya memang indah dan merdu. Lagu dari mariah carey
berjudul hero pun dilantunkannya sembari memegang biola membuat Jessica
terpaku.
Baekhee pun
membungkuk setelah selesai bernyanyi, Jessica pun sedikit berpikir kemudian
menatap baekhee, “kau lolos audisi” ujar Jessica. Baekhee pun tersenyum kecil
kemudian membungkuk.
Saat ia keluar,
hye rin menghampirinya dengan ceria. “apa kau diterima?” tanya Hyerin, Baekhee
mengangguk. “wahh chukkae. Aku juga beharap aku diterima. Semangat” ujar Hyerin
bersemangat.
Ma Hye Rin
silahkan masuk ruang audisi...
“ahh fighting”
ujar Hye rin bersemangat, baekhee hanya tersenyum. Tetapi beberapa lama, ia
kaget melihat wajah hye rin yang menunduk sebari keluar dari ruang audisi.
“kau diterima?”
tanya Baekhee, Hye Rin menggeleng. “KAU TIDAK DITERIMA?” teriak Baekhee. Ia
kemudian menarik lengan HyeRIn masuk keruang audisi. Jessica yang melihatnya
kaget.
“ada apa
baekhee-sshi?” ujar jessica. “apa anda baru saja menolak seorang calon bintang
besar? Apa anda sadar, anda sudah meruntuhkan semangat seseorang. Apa anda
tidak menghargai apa yang dimaksud kerja keras? apa dulu anda pernah merasakan
hal yang sama seperti yang dirasakan Hye rin saat ini?” ujar Baekhee, jessica
hanya menaikan alisnya.
“apa maksudmu
Baekhee-sshi?” ujar Jessica. “apa anda terlalu bodoh untuk mencerna kata kata
saya tadi. saya bilang anda sudah salah besar jika anda menolak seorang calon
bintang besar. Saya yakin sebelum anda seperti ini, anda pernah merasakan
bagaimana rasanya menjadi hye rin” teriak Baekhee, semua melongo, begitu pula
para peserta diruangan audisi dipasang speaker.
“hah...berani
sekali kau mengancamku. Aku akan membatalkan mu untuk lolos di audisi” teriak
Jessica. “hah..apa anda tersinggung dengan kata kata saya? Saya yakin didalam
kehidupan anda saat ini anda memiliki masa lalu suram. Dulu anda mungkin pernah
ditolak mentah mentah dan apa anda merasakan bagaimana sakitnya ditolak?” ujar
Baekhee.
“ma–ma–ksudmu apa
baekhee? Hah...memang dulu aku pernah ditolak. Lalu kenapa? seharusnya dia bisa
belajar dan mengulang dari awal.” Ujar Jessica.
“sudah
baekhee”ujar hye rin menarik lengan baekhee. “aku tak bisa tinggal diam hyerin.
Aku harus bisa meyakinkan juri ini. aku tak mau seorang calon bintang besar
tersisihkan dan hidup tanpa ada arti walaupun ada darah seni ditubuhnya” ujar
baekhee, Hyerin terpaku.
“jadi maksudmu
aku harus menerima sampah ini” teriak jessica kemudian berdiri. “sampah katamu?
Kau bilang berlian disebut sampah? Apa matamu buta? Kau tak bisa melihat yang
mana bagus dan yang mana tidak?” ujar Baekhee. Jessica menghela nafas. Kemudian
Lee teuk bertindak, ia ikut berdiri.
“baiklah dengan
begitu Yoon Baekhee dan Maa Hye Rin lolos audisi” ujar Leeteuk, “YAK APA KAU
BILANG” teriak jessica melotot, Leeteuk hanya tersenyum pada dua audisi itu.
Saat keluar
baekhee malah bersikap datar sementara Hae Rin terus berterimakasih. Semua
calon audisi melihatnya dengan tatapan aneh,dingin dan penuh sindiran.
***
Kai berdiri
disisi luar kaca ruangan audisi bersama Suho. Memperhatikan banyak para audisi.
Ada yang gemetar saat bernyanyi, ada yang langsung heboh, ada yang malah diam
atau ada yang malah menyanyi merdu. Tapi Kai tetap tak menikmatinya, sampai ia
melihat seorang yeoja berjaket tebal berwarna merah, syal merah dan hotpants
tinggi kemudian bersepatu pentopel hitam. Kai memperhatikan yeoja itu, ia
seperti mengenal yeoja itu, tapi ia tak tau lagi.
Ia kemudian
mendengar semuanya, saat yeoja bernama Yoon Baekhee itu membela seorang audisi
yang gagal bernama Maa Hye Rin itu. ia tersenyum kecil, akhirnya ia menemukan
orang yang punya sifat, sikap, keinginan dan cita cita yang sama dengannya.
“lihatlah, yeoja
itu sungguh berbeda, dia begitu datar saat yeoja disampingnya berterimakasih”
ujar Suho menunjuk baekhee yang keluar ruang audisi.
Chanyeol dan
Baekhyun baru datang dan mendengar tadi semua, ia menatap dua yeoja itu.
tatapannya mengarahkan baekhee. Sungguh ia kagum pada yeoja pemberani seperti
itu. benar, semua murid di SM Art tak ada yang bisa membentak Jessica Jung,
sang panitia sekaligus guru vocal di SM Art ini.
***
Baekhee duduk di
kantin SM Art. Seharian tadi ia terus saja menempel dengan Hyerin yang sedari
tadi mengikutinya.
“baekhee. Apa kau
sadar sedari tadi murid murid menatap kita garang” bisik Hyerin. Baekhee yang
sedang meminum jus coklatnya pun terdiam kemudian menatap semua orang. Benar
saja, semua orang dikantin membicarakannya bahkan ada yang menatapnya seakan
menyindir.
Baekhee pun masih
bisa diam. Hyerin mulai menggigit bibir bawahnya saat semua murid disana
membicarakan dirinya.
‘masa orang tak
berbakat dimasukan kesekolah ini’
‘ pede sekali
yoon baekhee itu, bintang besar? Aku sepihak sama jung-nim. Sampah’
‘ya sampah besar.
Aku muak melihat dua orang sampah ada disini’
Baekhee meremas
botol minuman plastik disampingnya. Wajahnya geram. Ia kemudian berdiri dan apa
yang terjadi....
DUAAK
Baekhee
mengalungkan remasan botol kertas itu pada orang terakhir yang ia dengar telah
melecehkan keduanya. Semua yang ada dikantin menatapnya.
“DENGAR YA.
JANGAN ADA YANG MEMBICARAKAN KAMI. KAMI ADALAH MANUSIA, KAMI BUKAN SAMPAH!”
teriak Baekhee.
“hah, Jung-nim
benar. Kau adalah sampah. Sampah yang bermukim disekolah ini” sahut seorang yeoja
kemudian berdiri menatapnya licik, sementara baekhee menatapnya garang.
“hah....sampah?
benar kami adalah harta yang terlipat sebagai sampah dan terbuang begitu saja.
padahal suatu saat kami akan dibuka dan dielu elukan” teriak Baekhee, semua
bersurak menyindir.
“ayo pergi. Aku
bosan melihat semua sampah ini” ujar Baekhee menarik hye rin pergi. Hye rin
punya bisa menundukmenatap Baekhee yang menariknya kuat. Hye rin begitu merasa
bangga punya sahabat seperti baekhee, kalau bukan karenanya mungkin ia akan
kembali dikejar kolektor gila itu.
***
Kini seluruh SM
Art heboh dengan gossip dua yeoja murid baru itu. mereka bahkan menjadi
perbincangan utama dikalangan guru guru dan murid murid. Begitu pula Jessica,
ia dan Leeteuk saling berhadapan.
“yak, apa maksudmu
memasukan dua yeoja lancang itu kedalam sekolah ini. apa kau tak mengerti
peraturan disekolah ini. dilarang memasukan murid yang tidak punya bakat seni”
“aku tau” ujar
leeteuk singkat. “lalu kenapa kau memasukan yeoja tanpa bakat seperti Hye Rin
itu? apa karena paksaan yeoja seperti Baekhee?” taya jessica.
“bukan, tapi
karena memang mereka punya bakat. Aku setuju dengan perkataan Baekhee. Kau
memang buta dan tak bisa melihat jika mereka akan menjadi bintang besar” ujar
Leeteuk. Jessica mendecak kesal.
“ishh. Kau kurang
ajar. Aku berani taruhan jika mereka tidak akan sampai menjadi seseorang yang
berbakat” teriak jessica.
“baiklah. kita
lihat saja nanti, siapa yang akan maju dan berbakat. Jika mereka kalah dari
pertandingan ini. jaminanku adalah mengundurkan diri sebagai seorang guru swc disini” ujar leeteuk, Jessica tersenyum
licik.
“baik, aku pegang
janjimu” ujar Jessica.
Dilain tempat
Kai menghentakan
kakinya mengakhiri tariannnya itu. diotaknya masih berputar tentang yeoja tadi.
akhirnya yeoja itu lolos audisi, Teuk-nim memang guardian angel bagi pada calon
audisi. Kai pun pernah dimasukan oleh Leeteuk secara diam diam tanpa
sepengetahuan dari Jessica dan saat ketahuan pun Kai menunjukan bakatnya
sebagai penari profesional dan itu membuat hati Jessica sebagai guru besar pun
luluh.
Kai kemudian
menghela nafas, ia berjalan kearah kaca besar yang memantul seluruh tubuhnya
dari atas kepala sampai atas kaki. Ia benar benar berubah, ia mengaku ia
berubah. Kini ia lebih tinggi, tetapi ia merasa aneh pada wajahnya
sendiri,kenapa ia tak bisa tersenyum?
Saat kai memegang
kedua tanganya dikaca, ia melihat pantulan seseorang dibalik sana. Kai pun
menatap pantulan itu, seorang yeoja berdiri disana. Kai pun berbalik dan
melihat siapa yang datang.
“ah kau lagi”
ujar Kai. Yeoja itu tersenyum kecil kemudian masuk keruang dance. “kudengar ini
kelas dance. benarkan?”tanya yeoja itu. Kai menoleh ke yeoja yang kini berdiri
sejajar dengannya.dia adalah Yoon Baekhee.
“ada apa kau
kemari?” tanya Kai dingin. “hanya ingin melihat. Kenapa? kau terusik?
Teruskanlah latihanmu karena aku hanya berkunjung dan jangan harap aku akan
memuji tarianmu” ujar Baekhee, Kai menatap yeoja disebelahnya tak percaya.
“siapa yang mau
minta dipuji? Dasar yeoja aneh.” Ujar Kai kemudian duduk ditepi. “hah..aku
bosan disini. lihat ruangan ini begitu kotor dan menjijikan” ujar Baekhee
kemudian berjalan keluar pintu, disana sudah ada seorang yeoja yang kai tau,
yeoja yang ditolong oleh baekhee.
“sebenarnya bukan
ruangannya yang kotor, tapi penghuninya” ujar Baekhee kemuidan berjalan menjauh
sembari menggandeng pundak Hye Rin yang hanya diam.
“aishh baru
datang sudah mengkomen, awas kau,kritikanmu tak berguna Yoon baekhee” ujar Kai
sembari melempar botol minumannya kedalam tasnya sendiri.
***
Baekhee berjalan
bersama Hye Rin. ia tak peduli orang orang melecehkannya, menyindirnya,
memujinya atau semacamnya. Tetapi saat
melewati kelas Rapper, ia berhenti sejenak,menatap seorang namja tinggi dengan
gaya coolnya berdiri sembari menghentakan kakinya dan mengeluarkan suara
rappernya.
Hye Rin ikut
menatap kedalam kelas itu, terpaku. Benar saja. sungguh ia terpaku pada namja
itu. Ia kemudian menatap Baekhee, ‘pasti baekhee menyukai namja ini. ahh aku
tak boleh menyukai namja ini juga’ ujar Hye Rin dalam hati. ia ingin membalas
semua kebaikan Baekhee padanya.
Wajah baekhee
memerahs saat orang itu berbalik dan menatapnya sendu, Hye Rin malah
memalingkan mukanya.
“kalian berdua
kemarilah” sahut namja itu. baekhee kemudian masuk perlahan, dibelakangnya ada Hye
Rin yang menatap seluruh ruangan.
“ah Yoon baekhee”
ujar baekhee, Chanyeol pun tersenyum. “park chanyeol dan yeoja dibelakangmu itu
siapa, hm?” tanya Chanyeol.
“em, Ma Hye Ri
imnida” ujar hye rin sedikit malu saat chanyeol menatapnya sendu. “hah. Ini kelas
apa?” tanya Baekhee kembali berwajah dingin. “ini kelas seni rapper. Kenapa
kalian bisa melewati kelas ini?” tanya Chanyeol.
“kami tak
sengaja. Ah ia suaramu bagus sekali” puji Baekhee, Hye Rin menatap baekhee tak
percaya.”ah jinja? Haha aku tak pernah dipuji sebelumnya. Gomawo” ujar Chanyeol
menggaruk kepalanya yang tak gatal.
TENG TENG TENG
“Ahh sudah masuk”
ujar Hye Rin. “kami pamit” ujar Baekhee kemudian berjalan pergi, sementara hye
Rin melambaikan tangannya pada chanyeol.
Pulang sekolah
Hye Rin dan
Baekhee menjalani kelas pertama mereka pada seni vocal dan swc yaitu Song
writers chorus. Kelas itu dipandu oleh satu orang guru yeoja dan satu orang
guru namja. Dan hari ini kelas dipimpin oleh Kim Taeyeon.
“Hye Rin,
Baekhee” ujar Leeteuk yang sudah berdiri didepan kelas. Hye Rin sedikit
membungkuk dan baekhee malah datar sembari membereskan bukunya.
“ah kalian berdua
akan menginap diasrama SM. kuharap kalian akan kembali dan membawa banyak
pakaian” ujar Leeteuk, Baekhee mengangguk. baekhee pun menarik lengan Hye Rin
pergi.
Saat dijalan Hye
Rin menunduk. “bagaimana ini? bagaimana dengan adikku? Apa aku harus
meninggalkan adikku di rumah? Nanti kolektor itu membunuhnya” gumam Hye Rin,
“adik?” ulang
baekhee. Hye Rin mengangguk. “hah~kalau begitu jangan menginap didorm.” Ujar
Baekhee. “aku tak bisa baekhee-a, alasanku kesini adalah tidur di dorm dan
bersembunyi dari para kolektor. Tapi bagaimana dengan adikku?” ujar Hye Rin.
Baekhee pun sedikit terdiam. “titip saja di ahjummaku” ujar baekhee.
“dititip diahjummamu?
Apa tak merepotkan?” tanya hye rin. baekhee menggeleng. “sudahlah, lagipula
ahjummaku orangnya baik.” Ujar Baekhee. “ahh gomawo” ujar Hye Rin.
Hye Rin pun
mengajak Baekhee kerumah nya. Ekspresi pertama baekhee saat melihat rumah hye
rin, terpana, sedih dan kesan baginya ‘kurang bagus’. Ya rumah hyerin memang
sederhana dan tidak terlalu besar.
“nah masuk” ujar
hyeRin, baekhee melihat semua barang barang dirumah Hye Rin berantakan.”kenapa
berantakan?” apa ada yang mengacaknya?” ujar baekhee.
“ani....ini
perbuatan kolektor”ujar Hye rin sembari meletakantasnya di kursi. “kemana
adikmu?” tanya hye rin. “dia masih sekolah. mungkin sebentar lagi pulang.
Tunggu saja. kau mau minum apa?” tawar Hye Rin. “air putih saja,aku tidak suka
minum teh” ujar baekhee. “ah nde,wait minute” ujar Hye Rin.
Beberapa saat
kemudian
“NOONA AKU
PULANG”
Baekhee terlonjak
kaget melihat seorang namja kecil berlari memasuki rumah dan memeluk Hye Rin
yang sedang membawa minum.
“ahh annyeong
adik kecil. Bagaimana kabarmu disekolah?” tanya HyeRin. “baik, tapi teman
temanku banyak yang mengejekku noona karena aku tak membeli apapun saat
disekolah” Hye Rin malah terdiam kemudian memeluk adiknya itu dalam. Baekhee
terpaku melihat adiknya itu.
“tenang sayang,
sebentar lagi noonamu ini akan menjadi bintang besar dan kita akan mendapatkan
banyak uang untuk bisa menghidupi kita. aku janji” ujar hyerin mengusap kepala
adiknya itu. adiknya mengangguk kemudian kembali memasuki kamar. Sejenak hye
rin mengusap air dimatanya dan baekhee melihatnya terpaku.
“ahh ini
minumnya” ujar Hye Rin, baekhee pun meminumnya hingga habis. “ah baiklah
sekarang kemasi barangmu. Ayo, bukankah adikmu akan dititipkan pada bibiku.
Tenang saja dia akan menjaga adikmu denganbaik” ujar baekhee.
Hye Rin berusaha
menarik koper baju dia dan adiknya itu, apalagi ia memegang adiknya yang masih
linglung. Sementara Baekhee berjalan didepan sembari menarik satu kopernya.
Mereka berjalan lumayan jauh karena sama sama tak membawa ongkos.
Tetapi saat
ditengah jalan, tiba-tiba sembuah mobil berhenti tepat disebelah mereka.
“aannyeong” ujar namja itu. keduanya terpaku. “ah ayo masuk. Aku akan
mengantarkan kalian” ujar namja yang ternyata chanyeol itu. Chanyeol pun keluar
dari mobil dan menarik 3 koper dan memasukannya kedalam bagasi mobil. “ah
selesai. Ayo siapa yang mau duduk didepan” ujar Chanyeol.
“kau saja
baekhee-a. Aku dan adikku akan duduk dibelakang” ujar Hye rin. “baiklah” ujar
chanyeol.
“hari ini kalian
akan langsung ke dorm?” tanya chanyeol. “Ani. chanyeol-sshi,bisa kau antarkan
kami ke jalan xxxxxx?”pintar baekhee. “ah baiklah” ujar chanyeol.
Sepanjang jalan,
hye rin hanya melihat keakrabban baekhee dan Chanyeol. baru kali ini ia melihat
baekhee sesenang itu. ‘ahh ayo Hye rin-ah, berhenti memikirkan chanyeol. dia
itu sudah milik baekhee, kau tak boleh merebut chanyeol dari tangan baekhee.
Baekhee sudah terlalu baik padamu, masa kau jahat padanya’ ujar Hye rin
meyakinkan dirinya sendiri.
Beberapa menit
kemudian
“ah sampai” ujar
chanyeol. Baekhee pun sadar. Chanyeol segera menarik satu koper keluar, yaitu
koper yang katanya koper berisi baju adik dari hye rin.
“sebenarnya untuk
apa kita kesini?” tanya chanyeol bingung saat melihat sebuah rumah besar
disana.”ini rumah ahjummaku, aku mau menitipkan adik Hye Rin di rumah
bibiku.kasihan kan adiknya” ujar Baekhee, chanyeol pun tersenyum.tetapi
kemudian saat ia membuka pintu mobil kedua, ia melihat adik hye rin tertidur.
“ah bagaimana
ini?”gumam Hye Rin.
“biar aku yang
menggendongnya” ujar chanyeol. ia kemudian menggendong adik hye rin
dipunggungnya kemudian menariknya keluar. Sementara itu hye rin keluar dengan
wajah terpaku.
“ayo” ujar
Baekhee menarik lengan Hye Rin.
TOK TOK TOK
“ya sebentar”
teriak seseorang dengan suara beratnya. Pintu pun terbuka dan nampaklah seorang
ahjumma sedikit lanjut usia menatap aneh pada orang yang ternyata saudaranya
itu.
“ahjumma?” ujar
baekhee kemudian memeluk sang ahjumma.”ah baekhee. Waeyo? Ayo masuk nak” ujar
sang ahjumma kemudian ketiganya masuk. Pas sekali adik hye rin bangun jadi tak
menyusahkan chanyeol.
“ada apa kalian
kemari?” tanya Ahjumma Yoon ramah. “ahjumma. Aku dan hye rin temanku ini baru
saja diterima di SM Art” ujar Baekhee.
“wah? Di SM Art?
Hebat” ujar ahjumma yoon senang. “nah maka dari itu apa ahjumma tak keberatan
jika adik hye rin tinggal dirumah ahjumma?” ujar baekhee.
“ah tidak apa apa
silahkan saja” ujar ahjumma yoon, “ah kamshamnida” ujar hye rin. “nah Eun Jo,
kau tinggal dirumah ahjumma teman noona ya. Kau tak boleh nakal. Nanti noona
akan datang kesini. kau jangan nakal, janji?” bisik Hye Rin, Eun Jo adik hye
Rin pun mengangguk senang.
***
At SM Art High
School asrama
“maaf aku hanya
mengantar sampai sini” ujar chanyeol
menurunkan kopernya. “ah gwenchanna. Gomawo chanyeol” ujar baekhee tersenyum.
“nde.” Ujar chanyeol. “Ah nde nde gomawo jeongmal gomawoyo” ujar Hye Rin.
Chanyeol pun mengangguk danmasuk kedalam mobil.
“hah sekarang
kita terpisah. Kau diblok R1 dan aku di S1. Jaga dirimu ya Hye Rin” ujar
Baekhee kemudian pergi. Hye Rin pun menghela nafas kemudian menarik koper.
TBC
0 komentar:
Posting Komentar